TIPS SUKSES BUDIDAYA IKAN NILA-Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan kombinasi air tawar yang sangat prospektif untuk dibudidayakan karena telah menjadi kombinasi penting dunia. Daging nila sering diolah menjadi fillet untuk komoditas ekspor.
Ikan nila disukai konsumen secara luas karena dagingnya sangat gurih dan durinya mudah dilepaskan dari daging. selain itu, nila mudah dipelihara, tahan penyakit, masa pemulihanya pendek, menguntungkan untuk dibudi-dayakan, dengan pangsa pasar yang terbuka luas.
Ikan nila berasal dari Afrika, yaitu dari perairan sungai Nil bagian hulu. ikan nila sekerabat dengan ikan mujair yang berasal Mosambique, Afrika. Bedanya, ikan nila bertumbuh lebih cepat.Dalam umur 5 bulan bisa mencapai berat tiga kali bera ikan mujair. ikan nila bisa hidupdi perairan air tawar maupun air payau, yaitu di tambak-tambak yang sedianya digunakan untuk budidaya ikan Bandeng.
Selain mampu beradaptasi dengan berbagai jenis air, ikan nila juga juga bisa beradaptasi dan hidup di daerah tropis maupun subtropis. Bisa dikatakan bahwa kini ikan nila telah menyebar ke hampir semua negara tropis dan subtropis.
Dari ilmu taksonomi di ketahui ikan nila masih satu marga (genus) dengan ikan mujair. Klasifikasi ikan nila selengkapnya adalah sebagai berikut:
fillum : Chordata
Subfillum (anak Fillum) : Vertebrata
Klas (kelas) : Pisces
Subklas (Anak kelas) : Actinopterygii
Infra Class : Teleostei
Super Ordo : Ostariophysi
Ordo (bangsa) : Percomorphi
Subordo (anak Bangsa) : Percoidea
Famili (Suku) : Cichlidae
Genus (marga) : Oreochromis
Spesies (jenis) : Oreochromis Niloticus.
Ikan nila mempunyai bentuk tubuh ysng memanjang dan ramping denan sisik yang berukuran besar. Pebandingan panjang terhadap tinggi tubuh adalah 3:1
Pada sirip punggung, sirip perut, dan sirip ekor terdapat jari-jari lemah tetapi keras dan tajam seperti duri. Sirip dada dan sirip ekor tidak memilki jari-jari seperti duri.
Matanya berukuran besar dan menojol dengan tepi berwarna putih. Gurat sisi (linea lateralis) terputus dibagian tubuh, kemdian berlanjud lagi tetapi letaknya lebih kebawah dibanding garis memanjuang di atas sirip dada.jumplah sisik pada gurat sisi ada 34 buah.Terdapat pola garis vertiksl, 6 buah pada sirip ekor, 8 buah pada sirip punggung, dan 8 buah pada tubuh.
Ikan nila bisa hidup di air payau maupun air tawar. mampu bertahan darikekurangan oksigen.ikan nila aktif di siang hari, termasuk dalam mencari makan. ikan nila mempunyaikemampuan adaptasi yang baik dan tahan penyakit, baik pada air payau maupun air tawar.
ikan nila termasuk ikan pemakan segala (omnivora) dengan kecenderungan herbivora. di afrika,ikan nila disebut mbuna atau ikan pemakan lumut yang menempel di batu. ikan nila dapat beradaptasi sehingga bisa makan sgala bahan makanan yang berada di depanya. Larva nila makan hewan renik, udang-udang kecil. ikan yang besar makan tumbuh-tumbuhan seperti ganggang, lumut, dan sebagainya.
Ikan nila memijah sepanjang tahun. Bila induknya baik, dapat memijah 1,5 bulan sekali, dan dapat dilakukan secara massal dalam satu kolam. Saat memijah, ikan nila memerlukan dasar badan air yang lunak karena ikan nila suka membuat sarang didasar kolam.
Ikan nila betina menyimpan larvanya didalam mulut (mouth broder). di alam, indukan nila menjaga larva ikan hingga hidup mandiri.
TIPS SUKSES BUDIDAYA IKAN NILA
Ikan nila pertama kali masuk Indonesia lewat jawa barat pada tahun 1969. Ikan ini diintroduksi dari Taiwan (Anonim, 2008, cit Hardjamulia dan Djajadireja, 1977). pada tahun 1975 didatangkan ikan nila hibrid (hasil silang T. nilotica dan T. mossambica) dari taiwan. nila merah muncul pada tahun 1981, diintroduksi dari Philipina.Pada tahun 1988-1989 didatangkan parent stock nila chitralada dari thailand namun tidak berkembang (Anonim, Dinas perikanan jawa barat. 2008).
Jenis-jenis ikan nila yang berkembang saat ini antara lain:
Jenis-jenis ikan nila yang berkembang saat ini antara lain:
a. Ikan Nila GIFT
Ikan GIFT (Genetic Improvenment Farm Tilapia) merupakan varietas baru dari jenis ikan nila yang dikembangkan oleh ICLARAM di philipina. Ikan nila GIFT tersebut diintroduksi dari philipina pada tahun 1995-1997 (Anonim, 2008)
b. Ikan Nila TA
Ikan Nila TA belum banyak dikenal masyarakat. Nila TA mirip dengan nila GIFT. bedaya, garis-garis vertikal pada tubuhdan ujung sirip punggung lebih sedikit di banding nila GIFT. Selain itu pada Nila TA terdapat garis tepi berwarna merah pada sirip punggung dan ekor nila TA jantan.
c. Ikan Nila GESIT
Merupaan jenis nila hasil pemuliha yang dilakukan di bLi besar penggembangan budidaya Air tawar (BBPBAT-DKP), Sukabumi bekerja sama dengan Fakultas perikanan dan kelautan IPB.
Ikan nila gesit (Genetically Supermale Indonesia Tilapia) adalah nila yang secara genetis diarahkan menjadi jantan super. Perbaikan genetis, yaitu menciptakan kromosom sex YY yang di buat dengan metode rekayasa kromosom sex ikan nila jantan normal (kromosom XY) dan betina (kromosom XX). Pemulihan memerlukan waktu sekitar 6 tahun di kolam percobaan IPB, Dramaga (2001-2004) dan di BBPBAT, Sukabumi (2002-2006).
Ikan nila GESIT adalah hasil pemulihan yang mendapatkan ikannila monosex jantan. Dasar pemikiranya adalah ikan nila yang berkelamin jantan tumbuh lebih cepat. Pertumbuhan ikan nila GESIT monosex jantan lebih cepat sekita 50% dibandingkan dengan yang berkelamin betina. Dengan penyediaan benih monosex jantan maka diharapkan terjadi peningkatan produktifitas ikan secara nyata (Amri, Kh., dan Khairuman,2008)
d. Ikan Nila NIRWANA
Ikan Nila Nirwana (nila ras Wanayasa) dirilis 15 Desember 2006 oleh dirjen Budi Daya melalui Surat Keputusan Mentri Kelautan dan Perikanan. Pemulihan selektif ikan nila dimulai pada tahun 2002 yang dilaksanakan di balai pengembangan Benih ikan (BPBI), Provinsi Jawa Barat yang berlokasikan di Wanayasa dengan mengoleksikan 18 famili ikan nila. GOFT generasi ke-6 dari 24 famili ikan nila GET dari philipina. Sumber genetik kegiatan seleksi adalah GIFT (Genetic Improvement For Farmed Tilapia) dan GET (Genetically Enhanched Tilapia). Dalam kurun waktu pengerjaan selama 3 tahun, dai tahun 2003-2006, BPNI Wanayasa telah menyeleksi 500 ekor benih yang dihasilkan oleh setiap pasangan famili mendapatkan 10 pasang induk penjenis (Great Grand Parent Stock - GGPS), yang selanjutnya diberi nama nila nirwana. Dari GGPS diperoleh induk dasar (Grand Parent Stock-GPS) yang akan menghasikan induk sebar atau parent stock (PS). PS merupakan induk akhir yang menghasilkan benih sebar untuk kebutuhan par pembudidaya. Pemelihasraan sejak Larva hingga berbobot di atas 650 gram/ekor dapat di capai dalam waktu 6 bulan. Hal ini jauh lebih cepat dari ikan nila jenis lain. Bentuk tubuh ikan nila nirwana relatef lebih lebar dengan panjang kepala yang lebih pendek. Nila ini memiliki struktur daging yang lebih tebal dibandingkan jenis nila lainya.
e. Nila BEST
Nila BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia) merupakan nila hasil perbaikan genetik yang dilakukan Balai Riset Budi Daya Air Tawar Bogor. Nila BEST dinyatakan lulus uji pada tahun 2008. Ikan nila jenis ini mempunyai kemampuan tumbuh yang cepat. Ikan nila BEST juga mempunyai kemampuan adaptasi yang sangat baik terhadap salinitas (Anonim,Dinas Peikanan Jawa Barat, 2008, Odang, Adi, s., penebarar Swadaya, 2009).
Ikan nila dapat dengan mudah beradaptasi dengan salinitas, suhu, maupun oksigen. Sifat tersebut mengidentitaskan bahwa ikan nila mudah dibudi-dayakan. Budi daya ikan nila akan endapatkan keuntungan optimal apabila dilakuka pengelolaan yang tepat budi daya, benih, kuwalitas air, pakan, dan pengendalian penyakit.
Berikut ini di uraikan TIPS SUKSES BUDIDAYA IKAN NILA:
a. Tempat budi daya
Budi daya pembesaran ikan nila secara intensif bisa dilakukan di kolam air tenang, karamba, maupun KJA. Tempat budi daya pada kolam air tenang mempunyai prinsip bahwa air masuk dan keluar bisa diatur untuk mendukung pertumbuhan ikan. Kolam air tenang bisa dibuat langsung pada tanah atau pun dengan bangunan semen. Untuk menjaga ketersediaan oksigen maka bisa dilakukan aerasi menggunakan kincir, blower, pompa, atau denan memasukan air ke dalam kolam. Ikan nila bisa dipelihara di karamba yang diletakan di sungai atau pun di saluran irigasi. Lokasi yang di gunakan untuk meletakan karamba harus diplihyang airnya relafif jernih dan tidak tercemar limbah kimia. Budi daya yang dilakukan dengan karamba jaring apung harus memperhatikan kapasitas/daya dukung perairan. Bila suatu perairan, Waduk atau Danau, total area untuk budi daya sudah melebihi 1 % maka tempat tersebut sudah tidak memadai untuk budidaya.
b. Benih
Benih merupakan komponen yang sangat penting untuk diperhatikan dalam suatu budidaya, termasukbudidaya ikan nila. Benih ikan nila jenis baru yang mempunyai kualitas yang baik adalah :
- Nila GESIT (Genetically Supermale Indonesia Tolapia), merupakan jenis nila monosex jantan dengan kualitas super (super monosex). Ikan ini mempunyai kromosom YY.
- Nila nirwana ras Wanayasa. Jenis nila nirwana mempunyai pertumbuhan cepat, yaitu sejak larva menjadi ikan berbobot 650 gr hanya membutuhkan waktu 6 bulan.
- Nila BEST (Bogor Enhanched Strain Tilapia). Ikan nila BEST telah lulus uji pada tahun 2008, dapat dengan cepat tumbuh dan sangat adaptif terhadap salinitas.
Benih nila yang ditebar untuk pembesaran secara intensif biasanya berbobot 15 gr/ekor (Panjang 8-10 cn, umur dimulai dari larva 3 bulan). Padat tebar untuk masing-masing jenis budidaya secara intensif adalah:
Kolam Air Tenang (KAT) : 20 ekor/m3.
Karamba : 50 ekor /m3.
Karamba Jaring Apung (KJA) : 50 ekor/m3.
Benih yang baik mempunyai kreteria tubuh normal, pergerakan aktif dan lincah terhadap arus atau terhadap rangsangan dari luar (nilai 90-100%), ukuran seragam.
c. Pengelolaan Pakan
Pakan diberikan dalam jumlah yang tepat, tidak berlebih maupun kurang. Pakan berlebih akan menurunkan kualitas air karena banyak sisa pakan, sementara kekurangan pakan mengakibatkan pertumbuhan menjadi lambat.
Pakan yang diberikan untuk ikan nila bisa dibuat sendiri atau dengan membeli produk jadi. Kandungan protein pakan ikan nila konsumsi minimal 25%.
d. Pengelolaan kualitas air
Pemeliharaan ikan nila di kolam air tenang dilakukan dengan penggantian air, penyifonan kotoran di dasar kolam, penyebaran dolomite, zeolite, kapur pertanian.
e. Pencegahan Penyakit
Untuk menekan patogen penyebab penyakit pada budidaya di kolam air tenang bisa menggunakan probiotik tangguh.
Demikian artikel TIPS SUKSES BUDIDAYA IKAN NILA semoga bermanfaat.
Demikian artikel TIPS SUKSES BUDIDAYA IKAN NILA semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar