Tips pembesaran ikan mujair di kolam terpal - Ikan Mujair merupakan ikan yang sudah dikenal umum oleh masyarakat. Ikan ini mudah tumbuh dan berkembang biak jika pakannya cukup. Ikan mujair tubuhnya dipenuhi sisik yang berwarna kehitaman dengan mata agak menonjol.
Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan ikan yang dikenal dimana-mana. Mujair memiliki bentuk tubuh tidak begitu besar, kepalanya meruncing dengan mata agak menonjol kecil. Sirip punggung menonjol dengan bagian depan berjari-jari keras. Sirip perut dan sirip dubur pada bagian depannya juga ditumbuhi jari-jari keras. Tubuh mujair diselimuti sisik-sisik yang berwarna kehitaman, abu-abu, dan putih pada bagian perut.
Mujair termasuk ikan yang mudah tumbuh dan berkembang biak. Bila dibiarkan di alam dengan pakan yang cukup, bisa cepat besar dan cepat beranak sehingga dalam kurun waktu 2-4 bulan pemeliharaan, mujair sudah beranak-pinak.
Ikan mujair dapat hidup di air tawar hingga air payau, mulai ketinggian 0-1000 mdpl. Suhu yang baik untuk pertumbuhannya adalah 25-30 derajat celcius. Mujair melakukan pemijahan didasar perairan yang lunak, yakni dengan meletakkan dan menyusun telurnya di dalam lubang. Setelah dibuahi, telur tersebut dieram dalam mulut mujair betina hingga menetas.
A. PENEBARAN BENIH
Ikan mujair sangat mudah untuk kawin sehingga tidak ada perlakuan khusus untuk membenihkannya. Kebutuhan benih mujair untuk budidaya ikan dapat dipenuhi sendiri, yakni hanya dengan memelihara mujair dewasa jantan dan betina kemudian pemijahan akan terjadi dengan sendirinya.
Dalam melakukan penebaran benih ikan mujair, tidak ada patokan khusus mengenai kepadatan tebarnya. Namun, dapat dilakukan seperti pada budidaya ikan nila atau bisa lebih padat. Waktu penebaran benih ikan mujair yang dianggap paling optimal adalah pada pagi atau sore hari.
Dengan perawatan dan pemberian pakan yang baik, ikan mujair dapat dipanen setelah 3 bulan. Biasanya untuk mendapatkan benih selanjutnya, para pembudidaya tetap menyisakan beberapa mujair dewasa jantan dan betina setelah pemanenan. Setelah beberapa hari atau minggu, mujair tersebut sudah beranak kembali.
B. PEMBERIAN PAKAN
Mujair termasuk ikan omnivora sehingga mudah dalam memberikan pakannya. Benih ikan mujair biasanya memakan plankton atau hewan renik dan ketika dewasa memakan lumut-lumutan, daun-daunan, serangga kecil, cacing, atau ikan kecil.
Dalam budidaya mujair tidak dianjurkan untuk memberi pakan pelet buatan pabrik karena mujair termasuk ikan yang rakus sehingga biaya produksi menjadi tinggi dan keuntungan yang diperoleh menjadi sangat terbatas. oleh karena itu, sebaiknya berikan pakan alami atau pakan berasal dari sisa rumah tangga seperti daun kangkung, kubis, atau wortel. Pakan pelet diberikan hanya sebagai pakan tambahan. Pemberian pakan untuk benih mujair sekitar 10-20% dari berat biomasa, sedangkan setelah dewasa sekitar 5% dari berat biomasa.
C. PEMELIHARAAN
Mujair termasuk ikan yang dapat hidup pada kondisi perairan yang kurang menguntungkan sehingga pengontrolan air media budidaya lebih diutamakan untuk menjaga kuantitasnya.
Biasanya, dalam pemeliharaan di kolam terpal, yang sering terjadi adalah berkurangnya volume air kolam sehingga banyak perlu ditambah sesuai dengan ketinggian air yang sesuai. Namun, untuk mempercepat pertumbuhan mujair, air media dapat diganti 2-3 hari sekali dengan membuang 20-30% kemudian diganti dengan air yang segar. Selanjutnya, perlu dilakukan penyiponan untuk membersihkan sisa produksi di dasar kolam terpal.
Demikian Tips Pembesaran Ikan Mujair di Kolam Terpal semoga bermanfaat.
Mujair termasuk ikan yang mudah tumbuh dan berkembang biak. Bila dibiarkan di alam dengan pakan yang cukup, bisa cepat besar dan cepat beranak sehingga dalam kurun waktu 2-4 bulan pemeliharaan, mujair sudah beranak-pinak.
Tips Pembesaran Ikan Mujair di Kolam Terpal
Ikan mujair dapat hidup di air tawar hingga air payau, mulai ketinggian 0-1000 mdpl. Suhu yang baik untuk pertumbuhannya adalah 25-30 derajat celcius. Mujair melakukan pemijahan didasar perairan yang lunak, yakni dengan meletakkan dan menyusun telurnya di dalam lubang. Setelah dibuahi, telur tersebut dieram dalam mulut mujair betina hingga menetas.
A. PENEBARAN BENIH
Ikan mujair sangat mudah untuk kawin sehingga tidak ada perlakuan khusus untuk membenihkannya. Kebutuhan benih mujair untuk budidaya ikan dapat dipenuhi sendiri, yakni hanya dengan memelihara mujair dewasa jantan dan betina kemudian pemijahan akan terjadi dengan sendirinya.
Dalam melakukan penebaran benih ikan mujair, tidak ada patokan khusus mengenai kepadatan tebarnya. Namun, dapat dilakukan seperti pada budidaya ikan nila atau bisa lebih padat. Waktu penebaran benih ikan mujair yang dianggap paling optimal adalah pada pagi atau sore hari.
Dengan perawatan dan pemberian pakan yang baik, ikan mujair dapat dipanen setelah 3 bulan. Biasanya untuk mendapatkan benih selanjutnya, para pembudidaya tetap menyisakan beberapa mujair dewasa jantan dan betina setelah pemanenan. Setelah beberapa hari atau minggu, mujair tersebut sudah beranak kembali.
B. PEMBERIAN PAKAN
Mujair termasuk ikan omnivora sehingga mudah dalam memberikan pakannya. Benih ikan mujair biasanya memakan plankton atau hewan renik dan ketika dewasa memakan lumut-lumutan, daun-daunan, serangga kecil, cacing, atau ikan kecil.
Dalam budidaya mujair tidak dianjurkan untuk memberi pakan pelet buatan pabrik karena mujair termasuk ikan yang rakus sehingga biaya produksi menjadi tinggi dan keuntungan yang diperoleh menjadi sangat terbatas. oleh karena itu, sebaiknya berikan pakan alami atau pakan berasal dari sisa rumah tangga seperti daun kangkung, kubis, atau wortel. Pakan pelet diberikan hanya sebagai pakan tambahan. Pemberian pakan untuk benih mujair sekitar 10-20% dari berat biomasa, sedangkan setelah dewasa sekitar 5% dari berat biomasa.
C. PEMELIHARAAN
Mujair termasuk ikan yang dapat hidup pada kondisi perairan yang kurang menguntungkan sehingga pengontrolan air media budidaya lebih diutamakan untuk menjaga kuantitasnya.
Biasanya, dalam pemeliharaan di kolam terpal, yang sering terjadi adalah berkurangnya volume air kolam sehingga banyak perlu ditambah sesuai dengan ketinggian air yang sesuai. Namun, untuk mempercepat pertumbuhan mujair, air media dapat diganti 2-3 hari sekali dengan membuang 20-30% kemudian diganti dengan air yang segar. Selanjutnya, perlu dilakukan penyiponan untuk membersihkan sisa produksi di dasar kolam terpal.
Demikian Tips Pembesaran Ikan Mujair di Kolam Terpal semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar